Hai, ada seorang alay disini. Seorang hamba Allah yang everytime everywhere selalu bertingkah yang berlebihan. Yang kalian harus tau disini adalah, motivasi yang ia miliki.

            “Aku melihat mereka yang diatasku (read: yang lebaynya udah gak ketulungan) bukan mereka yang ada dibawahku (read: yang tidak lebay)”

            Get it! Aku gak melihat mereka yang kurang alay, tapi aku melihat mereka yang mengalahkanku. Itu motivasi agar aku semakin alay dan lebih alay dan terus alay, berharap aku bisa mengejar ketertinggalanku.
            Yang bisa kalian ambil, bukan soal alay yang aku dapatkan. Tapi caraku. Seperti saat kalian mengejar nilai, lihat mereka yang nilainya perfect dan tinggi di atas, bukan mereka yang ada di bawahmu. Kalau kalian cuma liat yang ada dibawah kalian, dijamin kalian bakal cepet puas dan lupa kalau kalian punya banyak pesaing. Dan saat itulah pasukan-pasukan lain yang tadinya kelihatan lebih lemah akan memberontak merebut posisi kalian.
            Jangan sombong, jangan sok-sok-an! Tenang, aku gak menghina kalian sebagai orang yang sangat lemah, aku tau kalian kuat, tapi kalau kalian puas sekarang gak akan ada hari esok yang lebih keren. Gak akan ada hari esok yang lebih baik. Semua bakal sama, atau bahkan lebih buruk. Karena kalian terlalu pede, karena kalian hanya tau ‘aku udah ngalahin mereka yang di bawah’ tanpa menatap ke atas dan berkata ‘hei, pesaingku banyak, harus dikejaaaar!’
            Temenku pernah bilang, dunia itu luas, hanya Jogja-nya aja yang sempit wkwk. Kalian mungkin sekarang hanya bersaing dengan tujuh ribuan manusia, padahal di Indonesia ada berapa butir manusia? Di dunia apalagi?
            Musuh (read: pesaing ranking,etc) kalian gak cuma itu-itu aja, lihat ke atas!