Kadang gemas jadi perempuan. Sebetulnya tiada benar ada beban, hanya kadang ini sekadar masalah perasaan, yang sebetulnya sih tidak perlu dibesar-besarkan. Hmm, entah juga sebenarnya aku tidak yakin ini sebab status perempuan atau justru inilah pribadiku yang sebenarnya. Duh. Manusia yang lemah soal perasaan.

Rasa-rasa begini menciptakan berbagai pikiran buruk. Aku merasa terpuruk.

Kuusahakan sebisa mungkin berpikir, “Halah, Hims. Apa banget sih?! Itu cuma pikiranmu aja. Alay sumpah. Santai to.” Hmmm, nggak paham sudah berapa kali kusumpal-sumpalkan kalimat itu. Tapi hasilnya? Sama aja.

Apa ini perempuan? Menjadikan hal-hal kecil sebagai beban, sehingga menggeser banyak hal yang sebetulnya lebih urgen untuk dipikirkan? Ah, melelahkan.

Oke. Aku akan membiarkan kepala istirahat sebentar. Setelah itu baru kuajak bicara dengan tenang.