Talita : Hi, Budi! I heard your English failed.
Budi  : How did you know? I seed my result and I passed away.
Talita : Oh, ok. See you!
Budi  : Ok. God blast you!

Apa kalian tertawa saat membaca dialog tersebut?
Guru privat saya memperlihatkannya kepada saya, dan sejujurnya saya tidak tertawa, malah bingung dengan teks tersebut. How did you know? I seed my result and I passed away. Saya tidak begitu memahami grammar maka saya mengartikan: Bagaimana kamu tau? Saya melihat hasil saya dan saya meninggal. God blast you. Setelah saya cari di kamus ternyata artinya: meledakkan.
Dari pada  bingung berkepanjangan jadi saya mengatakan ‘tit mas’ haha maksudnya nyerah gitu lho. Guru saya menjelaskan…
Talita berkata “Halo Budi! Aku dengar bahasa inggrismu gagal ya.”
Budi ingin berkata “Bagaimana kamu tau? Aku melihatnya dan aku lulus.” sayangnya ia tidak ahli bahasa inggris jadi kata seed yang ia maksudkan adalah verb 2 dari see yang seharusnya saw. Dan ia ingin berkata passed (lulus) tapi malah passed away (meninggal dunia). Setelah mendengar apa yang dikatakan Budi, Talita mengambil kesimpulan “kenapa harus dilanjutkan, buktinya si Budi dari cara ngomongnya udah keliatan gak pinter bahasa inggris” jadi dia langsung bilang “Oh, ok. Sampai jumpa.”
Dan parahnya diending pertemuan itu si Budi masih mengucapkan “God blast you (Tuhan meledakkanmu)” padahal ia ingin mengucapkan “God bless you (Tuhan memberkahimu)”

Pada saat itulah aku menyadari bahwa saya dibodohi (ra sudi ngomong nek aku tenanan bodo-_-) dan saya tertawa dalam kurung terlambat.